07/07/14

Horor story #2

Udah, baca aja !

Repost dari ask.fm : @AudreyTeguh

Pam sdng sendirian. dia duduk di kmr nya, menunggu. menunggu mereka utk dtng kembali. orgtuanya pergi keluar malam ini stlh mendengar kabar bahwa kakaknya, Dwight, terlibat dlm suatu kecelakaan. terakhir kali Pam melihat Dwight, ia melesat di atas sepeda motornya, marah pd org tua mereka.
kemudian hujan. hujan begitu keras.


mereka begitu mencemaskannya. tiba2 mereka mendapat telepon dr polisi yg mengatakan bahwa motor Dwight mengalami kecelakaan.
jadi orgtua mereka pergi utk menemui Dwight. dan Pam ditinggal sendirian, di rumah.
Pam sdh menunggu trlalu lama. ini sudah pukul 2 pagi, tapi Pam msh blm mendengr kabar dr mereka.
Pam menunggu.
02:30
setiap detik membuat detak jantungnya lbh cepat.
bel pintu berdering.
mereka kembali!
dia bergegas menuruni tangga, namun ia terjatuh, tp dia tdk memperdulikan rasa sakit itu. Pam membuka pintu dgn bersemangat.
di kaki pintu, Dwight dan orgtuanya berdiri basah & dingin didepan Pam.
“ibu? ayah? Dwight? a-apa yg terjadi?” katanya, ttp mereka hanya berdiri di sana, dingin & tak bergerak.
“Dwight? apa yg trjadi pd mu? apa kamu baik2 saja?” Pam brtanya.
“ya, Pam, aku baik2 saja” kata Dwight. suaranya tlh berubah. menjadi lebih dalam, dingin.
“ibu, ayah, di mana kalian menemukannya? Pam brtanya.
“dia trgletak di trotoar” balas ayahnya. suaranya tlh berubah jg.
“a-ayah? i-ibu? kau tampak…”
“tdk sayang, kami hanya dtng utk menemuimu. bagi keluarga kau berharga. kamu sudah menunggu kami, kan?”
“a-apa yg kalian bicarakan?”
televisi mereka tiba2 menyala.
kabar reporter dimulau. “kecelakaan lain trjadi malam ini. sepasang suami-istri, Mikhael dan Joanna Flint, meninggal dlm kecelakaan mobil. para korban tlh diidentifikasi sbg orgtua dari korban lain dr kecelakaan lalu lintas, Dwight Flint. mereka…”
Pam kembali tdk percaya “ibu, ayah, k-kalian sdh mati? tp aku tdk ingin mati dulu!” dia menangis.
“sayang, kita tdk akan membawamu jk kamu tidak mati,” jari telunjuk ibunya menunjuk tangga.
Pam melihat apa yg ibunya tunjuk.
dia melihat tubuh nya sendiri tak bernyata di kaki tangga. kepalanya terbelah dan bersimbah darah.
“berapa kali aku bilang,” kata ibunya. “untuk selalu memperhatikan setiap langkahmu!"




Gimana? EHEHEHEHEHEHEHEHEHE 


Arigatou;3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar